This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Kamis, 23 Februari 2012

Body Perception

Mungkin Anda sudah sering mendengar atau bahkan
belajar bahwa gerak tubuh manusia sesungguhnya
selalu menunjukkan apa yang sedang melintas di
dalam pikirannya. Beberapa hal dalam tubuh manusia
memang secara jelas menunjukkan kenyataan ini secara nyata
dan gamblang. Mari kita mengambil sebuah contoh: Orang
yang sedang gembira pasti tertawa atau menunjukkan
kecerahan dalam raut wajahnya, sementara orang yang
sedang sedih biasanya menitikkan air mata, dan orang yang
sedang banyak pikiran biasanya cemberut dan tampak letih.
Hal-hal ini tampak jelas dalam mimik orang tersebut.
Ketika teman Anda menangis, Anda pasti tahu bahwa ia
sedang sedih (atau mungkin terlalu gembira, tergantung
mimiknya). Dengan demikian, Anda tidak perlu lagi
menerka-nerka apa yang sedang terjadi karena tubuh teman
Anda itu sudah memberitahu Anda secara jelas apa yang
sedang dirasakannya. Hal ini saya sebut sebagai Conscious Body
Perception, di mana Anda dapat dengan mudah menyimpulkan
apa yang terjadi pada diri orang yang sedang berhadapan
dengan Anda. Dan, itu Anda ketahui hanya dengan melihat
gerak tubuh atau mimik wajahnya.
Tapi, ada kalanya hal-hal menjadi sedikit kurang jelas
bagi kita untuk bisa menerka bagaimana gerak tubuh yang
seseorang lakukan saat itu menunjukkan apa yang sedang ia
alamin. Misalnya, ketika kita sedang mengajak seseorang
bicara, ia mendengarkan sembari menggoyang-goyangkan
kakinya. Apakah arrinya? Bosankah ia? Atau, itu sekadar
kebiasaan? Hal ini saya sebut sebagai Subconscious Body
Perception. Artinya, kita membutuh lebih banyak waktu dan
usaha untuk mengaitkan gerakan tubuh dengan makna
sebenarnya.
Hanya saja, kita hanya akan sedikit mempelajari hal ini.
Di sini saya akan memberikan hal-hal yang selama ini saya
anggap sangat akurat dan penting guna membantu kita
mempelajari lawan bicara secara lebih jelas. Ini penting agar
kita dapat memasukkan pesan kita ke dalam pikiran orang
itu secara jelas dan tidak menyasar.
A. True Lies (Kebohongan Sejati)
Banyak orang mengatakan bahwa mata tidak dapat
berbohong. Benarkah pernyataan ini? Menurut saya, itu
sangat benar. Dan, bahkan ada cara untuk mengetahui kapan
seseorang jujur atau berbohong hanya lewat arah pandangan
matanya saja.
Namun, sebelumnya saya akan membahas sedikit
tentang persepsi manusia yang akan sangat berkaitan dengan
hal tersebut.
Pada dasarnya daya ingat manusia dibagi menjadi tiga
sudut pandang utama, yaitu:
1. Penglihatan/visual
Daya ingat jenis ini secara khusus mengingat atau
merekam hal-hal yang sifatnya mengarah pada daya
tarik mata saja, seperti warna, keadaan, tempat, suasana,
dan sebagainya. Misalnya, ketika Anda mengingat
bagaimana bentuk kue ulang tahun Anda pada saat
Anda berusia 17 tahun. Hal ini termasuk dalam sudut
pandang penglihatan.
2. Pendengaran
Daya ingat jenis ini secara khusus merekam hal-hal
yang pernah didengar. Misalnya, nomor telepon atau
alamat yang pernah ia terima. Hal ini kita sebut sebagai
sudut pandang pendengaran.
3. Peraba/Perasa
Daya ingat jenis ini secara khusus merekam hal-hal
yang berhubungan dengan indra peraba, seperti rasa
atau perasaan. Contoh, Anda ingat betapa dinginnya
dulu ketika Anda berlibur ke luar negeri saat musim
salju. Atau, bagaimana rasanya ketika Anda dulu
menikmati makanan yang rasanya begitu asam.
Ketiga hal tersebut direkam di dalam otak manusia pada
lokasi yang berbeda-beda. Namun demikian, perlu juga
diketahui bahwa alam pikiran imajinasi manusia pun terbagi
menjadi tiga sudut pandang yang sama persis seperti di atas.
Yang saya maksud adalah begini: Bila Anda sedang
membayangkan sesuatu di dalam pikiran Anda, secara tidak
langsung Anda akan memikirkan salah satu atau beberapa
gabungan dari ketiga sudut pandang di atas. Misalnya, ketika
Anda memikirkan bagaimana rupa mobil Anda bila dicat
dengan warna kuning emas. Itu adalah sudut pandang
penglihatan. Atau, bagaimana rasanya memakan es batu
dengan campuran minuman beralkohol. Ini adalah sudut
pandang perasa.
Uniknya, gerak mata kita secara bawah sadar pun dibagi ke
dalam tiga sudut pandang ingatan dan tiga sudut pandang
imajinasi. Kalau Anda tidak percaya, coba kita ikuti sedikit
permainan berikut:
Saya ingin Anda sekarang mengingat bagaimana bentuk
dan warna baju seragam Anda ketika masih duduk di bangku
TK.
Sudah? Sekarang, cobalah mengingat-ingat apa warna
kotak pensil Anda sewaktu duduk di bangku SD dulu?
Sudah?
Kalau diperhatikan, Anda akan sadar bahwa ketika
Anda sedang mengingat-ingat, 90% mata Anda akan
mengarah ke kiri atas. Itu karena memang di sana lah tempat
korteks sudut pandang visual ingatan Anda. Dengan
demikian, secara bawah sadar Anda melihat ke arah tersebut.
Mengapa demikian? Itu adalah fakta psikologis dan biologis
dari cara kerja otak manusia yang mengirimkan sinyal pada
mata untuk melakukan kerja terbaiknya. Namun, kita tidak
akan membahas hal itu lebih jauh di sini.
Seperti yang telah disebutkan, ingatan manusia
mempunyai tiga sudut pandang yang berbeda. Ketiga sudut
pandang tersebut, baik penglihatan, pendengaran maupun
peraba/perasa memiliki korteks-korteks yang berbeda pada
otak manusia. Dan, hal tersebut memengaruhi arah pandang
mata pada manusia. Hal ini dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Penglihatan: Arah pandang mata ke kiri atas
2. Pendengaran: Arah pandang mata ke kiri tengah
3. Peraba/Perasa: Arah pandang mata ke kanan bawah.
Itu berarti, bila Anda sedang mencoba mengingat-ingat
sesuatu, arah pandang mata Anda akan bergantung pada
hal yang Anda pikirkan. Apakah itu lebih menyangkut visual,
pendengaran, atau peraba/perasa.
Cobalah sekali lagi pada diri sendiri atau orang lain.
Tanyakan hal-hal yang mengajaknya mengingat hal-hal yang
bersifat penglihatan seperti contoh di atas. Contohnya, warna
baju, warna kue ulang tahun, bagaimana bentuk rumahnya
dulu, atau apa bentuk kotak pensil yang pernah ia gunakan
sewaktu duduk di bangku SD. Maka, 90% arah matanya akan
menghadap ke kiri atas.
Kemudian, cobalah mengajukan pertanyaan yang
membuat seseorang mengingat hal-hal yang berhubungan
dengan masalah pendengaran, seperti "Masih ingatkah kamu
sewaktu ibu guru di SMP dulu marah? Apa yang
dikatakannya?" atau "Masih ingatkah bagaimana syair lagu
favoritmu?" Bila Anda perhatikan, kini matanya akan
mengarah ke kiri tengah, yakni korteks pendengaran.
Dan yang terakhir, cobalah mengajukan pertanyaan
yang mengajak lawan bicara Anda mengingat hal-hal yang
berhubungan dengan indra peraba/perasa, seperti rasa
makanan, rasa minuman, atau juga suasana di suatu tempat
yang dulu pernah ia tinggali, dan sebagainya. Perhatikan,
kini matanya akan mengarah ke kanan bawah.
Jangan bertanya alasannya. Yang jelas, hal ini sungguh
terjadi seperti yang saya katakan. Dan, bukan hanya itu saja,
hal sebaliknya juga terjadi. Bila Anda ingin mengingat halhal
yang bersifat penglihatan, akan lebih mudah bagi Anda
untuk mengarahkan mata ke korteks penglihatan, yaitu kiri
atas. Dan, demikianlah selanjutnya, tergantung pada ingatan
apa yang hendak Anda munculkan.
Mungkin, ini lah sebabnya terkadang seseorang
kesulitan mengingat suatu hal karena ia mengarahkan
matanya pada korteks yang salah. Jika hal ini terjadi, otak
tidak akan membantunya menemukan jawaban yang tepat.
Katakanlah, seseorang ingin mengingat kembali nomor
telepon seorang teman yang baru saja disebutkan. Secara
tidak sadar, ia justru mengarahkan matanya ke kanan bawah.
Akibatnya, nomor telepon itu sulit diingat kembali. Hal
sebaliknya juga berlaku, yakni bila seseorang ingin mengingat
suatu hal yang berhubungan dengan penglihatan. Maka, akan
lebih mudah baginya bila ia mengarahkan mata ke kiri atas.
Kelambatan dalam proses mengingat akan terjadi bila ia salah
mengarahkan matanya. Oleh karena itu, gunakan arah
pandang mata Anda dengan tepat untuk mendapatkan hasil
yang maksimal tatkala ingin mengingat sesuatu.
Lalu, pertanyaannya adalah: Mengapa kita harus
membahas hal ini? Karena, ternyata ada hal yang sangat
menarik di balik semua ini. Hal itu adalah fakta di mana
imajinasi juga dibagi menjadi tiga sudut pandang yang sama,
namun dengan kerja otak yang berbeda!
Imajinasi
1. Penglihatan
Ini merupakan wilayah di mana Anda dapat
membayangkan sesuatu yang berhubungan dengan
penglihatan. Misalnya, membayangkan bagaimana rupa
Anda bila Anda berkepala botak dan berkumis. Atau,
membayangkan bagaimana rupa seekor bebek yang
mempunyai empat kaki. Itu adalah imajinasi visual
(berkaitan dengan korteks penglihatan kanan atas).
2. Pendengaran
Ini adalah wilayah imajinasi yang berkaitan dengan
media pendengaran (dengan korteks penglihatan kanan
tengah). Misalnya, membayangkan suara gajah yang
sedang marah atau bagaimana merdunya suara penyanyi
favorit Anda.
3. Peraba/Perasa
Ini adalah wilayah imajinasi yang berkaitan dengan
indra peraba/perasa (dengan korteks kiri bawah).
Misalnya, membayangkan bagaimana rasanya bermain
hujan atau rasanya menikmati rujak yang sangat pedas,
dan sebagainya.
Dengan kata lain, apabila manusia sedang memikirkan
sesuatu dan ia harus bcrimajinasi maka matanya akan
mengarah ke korteks yang berkaitan dengan jenis memori
tersebut! Dengan demikian, kita dapat mengetahui kapan
seseorang sedang berusaha mengingat-ingat atau kapan ia
sedang berimajinasi! Dan, kita dapat membedakannya lewat
arah pandangan mereka.
Lalu, apa gunanya? Gunanya, kita dapat mengetahui
kapan seseorang berkata jujur dan kapan seseorang berkata
bohong karena pada saat berkata jujur ia akan menggunakan
korteks ingatannya, bukan korteks imajinasi! Katakanlah,
Anda bertanya pada seseorang tentang apa yang tadi ia
kerjakan? Seharusnya ia berkata sambil mengarahkan
matanya sedikit ke kiri atas atau ke kanan bawah
(penglihatan/peraba); bukan ke arah yang lain. Akan tetapi,
katakanlah ia mengarahkan mata ke kanan atas, itu berarti ia
sedang berusaha berimajinasi atau mengarang cerita. Orang
itu sedang berbohong kepada Anda!
Untuk mendapatkan contoh kasus lain, cobalah
mengajukan pertanyaan "Bagaimana citarasa makanan yang
tadi Anda coba?" Bila lawan bicara Anda jujur, matanya akan
mengarah ke kanan bawah (peraba), sedangkan bila ia
berbohong, matanya akan mengarah ke kiri bawah. Selain
itu, Anda bisa mencoba bertanya, "Apa yang tadi dikatakan
rekan kerja Anda di telepon?" Apabila lawan bicara Anda
jujur, matanya akan mengarah ke kiri tengah, bukan ke kanan
tengah! Itu karena, ia harus mengingat dan bukan
berimajinasi atau mengarang-ngarang.
Jelaslah bahwa hal ini tidaklah secara langsung dapat
dikatakan merupakan ilmu pasti atau sains. Akan tetapi,
secara kenyataan fenomena ini sungguh terjadi pada cara
otak manusia bekerja. Dan, dengan mengetahui cara kerja
otak ini, Anda akan dengan jelas dapat mengetahui karakter
lawan bicara Anda.
Mata tidak dapat berbohong!
Visual memory
Aid memory
Kinesetic imagination
Visual imagination
Aid imagination
Kinesetic memory
B. Fingering (Gerak Jemari)
Hal ini mungkin merupakan hal baru untuk Anda. Sekadar
informasi, hal ini merupakan bagian dari ilmu rajah tangan
atau palmistry, yang saya pikir akan sangat berguna bagi Anda
untuk mengetahui perasaan sebenarnya dari lawan bicara
Anda. Pada saat Anda sedang berbincang-bincang dengan
seseorang—bila Anda sedikit lebih teliti—terkadang lawan
bicara kita secara tidak sadar memain-mainkan jemari
tangannya. Dan, hal ini menurut ilmu rajah tangan
mempunyai rangkaian arti tertentu. Mari kita simak bersama
maknanya. Bila seseorang menggerak-gerakkan:
a. Ibu jari atau jempol, berarti orang tersebut sedang
mengkhawatirkan sesuatu atau merasa tidak nyaman
dengan keadaan di sekitarnya.
b. Jari telunjuk, berarti orang tersebut sedang takut akan
sesuatu hal, yakni ketakutan yang mendalam.
c. Jari Tengah, menunjukkan rasa marah yang dipendam
oleh orang itu.
d. Jari manis, menunjukkan emosi yang sangat mendalam,
seperti rasa sayang, rindu, cinta, sedih, dan sebagainya.
e. Jari kelingking, menunjukkan adanya stres yang
berlebihan dan terpendam, seperti merasa kekurangan
waktu.
Uniknya, selain berguna untuk mengetahui situasi orang yang
sedang berhadapan dengan kita (agar kita secara tidak
langsung dapat mengetahui perasaannya), pengetahuan ini
berlaku dua arah. Artinya, apabila Anda sedang merasakan
gangguan-gangguan seperti dijabarkan di atas—entah itu
emosi, stres, dan hal lainnya—dalam sekejap Anda dapat
menguranginya dengan memain-mainkan jari-jari yang
bersangkutan! Cobalah dan rasakan perubahan sekejap mata.
Jelas, hal ini bermanfaat untuk meningkatkan rasa percaya
diri kita saat berhadapan dengan lawan bicara kita.
C. Smile (Senyum)
Pada saat Anda berhadapan muka dengan lawan bicara Anda,
berbicaralah dan perhatikan wajahnya. Kemudian, perhatikan
bagian mulutnya. Bila gigi bagian atas lebih terlihat daripada
bagian bawahnya, berarti orang tersebut mempunyai sikap
rendah hati, suka membantu dan memberi. Namun, ia adalah
orang yang sangat sulit menerima sesuatu dari orang lain.
Sebaliknya, apabila yang terlihat adalah gigi bagian bawah,
berarti orang tersebut cenderung lebih suka menerima dari
orang lain, suka mencari-cari informasi atau pengetahuan
baru, dan memiliki rasa bangga pada apa yang dapat ia capai
atau atas hasil karyanya.
Memang, tampak jelas bahwa hal ini bukanlah sebuah
cabang ilmu pasti. Tapi, pengetahuan ini sangatlah akurat
dalam pembuktian sehari-hari.
D. Hand Move (Gerak Tangan)
Gerak tangan Anda pun dapat dimanfaatkan dalam
pembicaraan atau dalam memasukkan pemikiran Anda pada
orang lain. Dalam ilmu hipnotis, hal ini sangat sering
dilakukan dan digunakan. Seorang ahli hipnotis mengetahui
kapan dan bagaimana menggerakkan tangannya di hadapan
orang guna memengaruhi keadaan tubuh orang itu.
Ketika tangan digerakkan mengayun di hadapan orang
yang bersangkutan dari arah atas ke bawah (dari arah matanya
lalu turun ke bawah), maka secara bawah sadar gerakan ini
akan membuat orang tersebut merasa rileks dan nyaman. la
akan dapat menerima kata-kata atau masukan-masukan
secara lebih jelas.
Sementara itu, ayunan tangan dari bawah ke atas di
hadapan seseorang akan membuatnya bergairah atau kembali
ke kesegaran bawah sadar baru. Hal ini berguna jika kita
hendak menceritakan sesuatu yang akan menghabiskan
cukup banyak waktu. Cobalah sebentar-sebentar Anda
mengayunkan tangan di depan orang itu dari bawah ke atas
dan rasakan perbedaannya.
Masih ada berbagai hal lain sehubungan dengan gerak
tubuh orang yang dapat Anda perhatikan. Misalkan, gerakan
tangan menyentuh dagu. Itu berarti orang tersebut setuju
dan percaya pada apa yang Anda katakana. Sebaliknya,
gerakan tangan menyentuh hidung menyiratkan rasa ragu
terhadap apa yang Anda katakan!
Saya pikir hal-hal yang penting untuk Anda ketahui
sudah saya ungkapkan di atas. Cobalah Anda pelajari dan
praktikkan. Akan tetapi, perlu diingat bahwa segala sesuatu
yang Anda pelajari di sini bukanlah ilmu pasti di mana 2 + 2
harus sama dengan 4. Maksudnya, Anda hanya dapat
mencapai tingkat keakuratan yang tinggi apabila Anda
mengandalkan kepekaan dalam segala hal. Kepekaan ini
mencakup perasaan, keyakinan, dan pengetahuan yang Anda
miliki dalam melihat sebuah keadaan atau suasana; tidak
secara sembarang, namun dengan penuh pertimbangan.
Gunakan pengetahuan yang disediakan di sini sebagai
sebuah bahan pemikiran dan bukan sebuah keharusan. Tidak
ada yang mustahil dan ini berlaku bagi Anda. Segala sesuatu
yang telah kita bahas di atas sangatlah membantu kehidupan
saya untuk mencapai apa yang sudah saya capai sekarang
ini. Bila digunakan secara tepat, buku ini sangat berguna
untuk meningkatkan kualitas hidup Anda atau bahkan
mengubah hidup Anda. Sebaliknya, di tangan yang salah,
buku ini hanya akan menjadi sampah yang tidak ada artinya

from : book Mantra (Deddy Corbuzier)

Jumat, 17 Februari 2012

New Life

Today I found a song that really interesting for me, well if you like you can hear

NeW Life

If I see the moonlight

if i see the stars

every sparks it touch me

deep inside my heart


romantic day in night
make me always remember
can u be in my side
right now i need u

chorus:
    where i can get this words feeling?
    where i can get this feeling again?
    my past i dont even like to see
    again..
    its my new life
   
    i know this because of u
    i know since u come in my life
    i dont wanna u go away from me
    realy dont want
    'cause u are my new life

and i will do everything
anything to make u always be with me
i dont know how i know
just something tell me
u are my new life for forever


New lirics
by THebz Lullaby
09 January 2012
Download