This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Sabtu, 07 Juli 2012

SOUL COLLECTOR



Tap tap tap tap, langkah kaki yang mulai mendekat didengar oleh Mili, seorang gadis berparas cantik berumur 20 tahun, dengan rambut terurai kebelakang dan berwarna hitam, bibirnya tipis dan berkulit putih, Mili pun dengan wajah takut mencari tempat persembunyian  agar tak ditemukan oleh orang  orang yang sedang mengejarnya.
Kisah ini berawal dari 2 minggu silam, saat itu Mili sedang duduk dikelas Sekolah lanjutan tingkat pertama, Mili merupakan seorang siswi yang aktif disekolahnya, dia selalu ikut berbagai macam kegiatan sekolah maupun diluar sekolah, Ibunya adalah seorang Guru dan ayahnya seorang pengangguran, suatu ketika sewaktu Mili pulang dari sekolahnya dia mendengar dari teman-temannya bahwa ada sebuah tempat yang menjual banyak obralan buku2, karena hobi mili adalah membaca maka ia pun berniat pergi dan melihat lihat buku yang diobral, tempat penjualan buku tersebut berada pada sebuah tempat yang dikenal dengan kejahatan para pemuda yang sering membuat onar, tanpa sepengetahuan Mili, ia pun pergi ke tempat tersebut, dalam perjalanan dia melihat banyak hal yang belum pernah dilihatnya atau bahkan tidak ingin dilihatnya, tanpa sengaja ia melihat seorang pria bertubuh jangkung dengan rambut acak-acakan tergelatak di tanah,ia pun menghampiri pria itu,,,”pak apa anda baik baik saja?” Tanya Mili,  orang itu tak menjawab, dengan perasaan takut ia pun mencoba menggoyang badan orang itu ternyata pria itu sudah tak bernyawa, Mili pun berteriak “TOLONGG…..TOLONG…” dan tak ada seorang pun yang mau mendekatinya ataupun jasad pria yang ditemukannya, Mili pun berlari meninggalkan jasad orang itu berniat untuk melaporkan ke kantor / pos polisi terdekat, tanpa sadar sewaktu dia berlari ada seseorang yang ikut berlari bersama dia disampingnya sambil berkata “kenapa kamu pergi meninggalkanku?”  sewaktu  melihat kearah pria yang berlari dengannya itu Mili pun langsung kaget karena ia menyadari  bahwa pria tersebut adalah pria yang tadi ditemukan mati dijalan ,dengan spontan Mili  pun langsung pingsan.
                Suara ribut hiruk pikuk mulai terdengar samar-samar dari telinga Mili, beberapa menit kemudian ia  pun terbangun dan tersadar bahwa ternyata ia berada pada suatu tempat yang tidak dikenalinya,  sebuah ruangan gelap dan lembab, dengan tangan terikat dibelakang ia menoleh kiri dan kanan ternyata ia tidak sendiri, banyak anak-anak seumuran dia berada disampingnya, dengan wajah lemah dan lesu seperti sudah tidak makan selama beberapa bulan,  Mili mengumpulkan keberanian dan bertanya pada anak yang duduk paling dekat dengannya “dimana ini? Siapa kalian?dan sedang apa disini?” seorang anak laki2 berumur 16 tahun dengan kulit sawo matang dan pucat hanya membalas pertanyaan Mili dengan tersenyum dan berkata “tolong kami”… “apa kamu baik baik saja?” terdengar suara seorang pria dewasa bertanya kepadanya dan pria itu ialah pria yang tadi telah membuat dia pingsan karena berlari mengikutinya, “paman, apakah paman hidup kembali? Tadi saya telah memegang tubuh anda , tapi anda telah dingin dan  membeku dan  sudah tak bernyawa,” sahut mili. Dengan wajah bingung pria itu berkata “meninggal?haha kamu bercanda, kalau saya sudah meninggal   bagaimana kamu bisa melihat saya?” memangnya paman siapa dan dimana saya sekarang, saya mau pulang paman, orang tua saya pasti khawatir, “ tanya mili. Saya juga tidak tahu kita  dimana, sewaktu kamu pingsan sayapun ikut pingsan dan ketika kamu terbangun saya pun ikut terbangun,mmmphhh apakah kita telah diculik?”
                Memangnya paman siapa? dan bagaimana paman bisa tergeletak ditanah  tadi? Sentak mili, “siapa saya?bagaimana saya bisa disana ya” wajah bingung dan tak mengerti akan situasinya dapat terpancar dari wajah paman yang pucat itu…”bagaimana dengan kalian” Mili memalingkan wajah ke  arah  anak2 yang disampingnya tadi, dan “WUAHHHHH….dimana anak anak itu paman???” semakin tak mengerti Mili mengapa anak2 tadi bisa menghilang. “Anak yang mana?” sahut paman. Beberapa saat kemudian dengan penuh ketakutan mili dan paman pun berencana untuk mendobrak pintu yang menghalangi jalan keluar mereka,  “pada hitungan ke 3 ya paman,” 1…..2….. tetapi sebelum hitungan ketiga pintu itupun terbuka dan munculah sesosok pria besar dengan tato bertuliskan “Go to hell” di tangan kanannya muncul dan berteriak kepada mili,,, “APA YANG MAU KAMU LAKUKAN, DIAM DITEMPAT DAN KAMU AKAN HIDUP”  hening sejenak meliputi tempat itu dan “siapa kamu?keluarkan saya dari sini, saya mau pulang…” tetapi “WUAHUAHAHAHAHA” tertawa yang besar dan membuat telinga mili sakit yang didapatkan mili dari pria yang bertato itu, dan tanpa banyak kata ditendangnya mili sampai terseret kebelakang ,  terhempas dan penuh kesakitan Mili menangis saat itu juga pintu itu pun ditutup oleh pria bertato tadi. Mili tidak tahu harus berkata apa, paman yang hilang ingatan itu sudah hilang entah kemana, “kenapa??paman dimana kamu, kenapa kamu bisa lari dan meninggalkan saya disini sendiri”tangis mili.
2 minggu pun berlalu, Mili sudah seperti orang yang kehilangan harapan, dia tidak  mengetahui kenapa dia disekap dan  kenapa tidak ada yang mencarinya, paman yang menghilang pun tidak ada kabar, dengan penuh keputusasaan mili melampiaskan kebencian dan kemarahannya dengan memukul tembok disekelilingnya, hingga tangannya pun berdarah,  setelah melihat darah ditangannya ia pun berniat untuk menghempaskan kepalanya ditembok, wuzzzzz…..ternyata kepalanya tidak berdarah,  dia pun kaget karena dia tidak merasakan apa-apa setelah menghempaskan kepala di tembok tersebut, penasaran dia pun menghempas lagi kepalanya ditembok dan ternyata kepala mili dapat menembus tembok. Dia menarik kepalanya dan mulai mencoba lagi, kali ini niatnya adalah melarikan diri, tembuslah dia dari tembok yang menghalanginya tersebut tapi memang nasib sial yang dirasakan Mili, Ia pun tembus ke tempat diruangan dimana para penyekap sedang bersantai menikmati tv dan rokok mereka, “:hahhh, bagaimana kamu bisa ada disini” teriak salah satu penyekap, tanpa banyak kata Mili pun berlari dan dengan sempoyongan ia berlari kearah luar rumah yang menyekapnya tersebut, ternyata diluar adalah sebuah gang kecil yang belum pernah dilihatnya, ia berlari tanpa melihat kearah belakang, tap tap tap tap…langkah kaki para  penyekap mulai terdengar  mendekat, dengan takut mili mencari tempat untuk bersembunyi, ia bersembunyi disamping sebuah tempat sampah yang besar. “DORRRR” suara yang mengagetkan  mili berada tepat didepannya, seorang pria bertato yang pernah menendangnya dulu telah menemukan mili,  diraihnya tangan mili dengan kasar dan ditariknya mili dengan maksud mau mengembalikan  mili ke ruangan yang telah menyekapnya selama 2 minggu itu, dengan penuh rasa benci tangan kanan mili yang masih terbebas memukul kearah penyekap tersebut dan entah apa  yang terjadi penyekapnya itu hilang entah kemana, hanya debu yang bertebaran setelah terkena pukulan dari mili, semakin  bingung tapi dia merasa tubuhnya menjadi semakin kuat dan bertenaga ia pun lari dari tempat itu sekuat tenaga…


                Home sweet home, teriak bahagia mili didalam hatinya, , , sesampainya dirumah dan sewaktu membuka pintu dengan menghela napas yang panjang dia merasa  bahwa penderitaannya belum berakhir, tidak ada apapun  dalam rumahnya kosong seperti rumah tak berpenghuni, yang dijumpainya ialah paman hilang ingatan yang telah meninggalkannya di tempat sekapan dulu, “ada apa ini?” paman bagaimana kamu bisa ada disini, diamana orangtua saya?”. Paman itu berkata sambil tersenyum “apa kamu belum sadar juga?””kamu adalah soul collector, orang yang mempunyai kemampuan mengambil jiwa orang lain dan bisa mendapatkan kemampuan orang tersebut, tetapi konsekuensinya orang terdekat kamu juga akan menghilang sebanyak jiwa yang kamu ambil, ayah dan ibumu menghilang sejak minggu lalu dan rumah kamu telah dijarah oleh para perampok, “tidakkk, itu tidak mungkin…” haha,saya adalah jiwa pertama yang kamu ambil dan orang yang mencoba menangkap kamu adalah jiwa kedua yang kamu ambil, sekarang kamu memiliki kemampuan seperti saya dan orang tersebut,” jelas paman itu…
Mili tidak  menyadari bahwa sejak pertama kali paman  itu yang merencanakan semua hal ini, dia adalah hantu penasaran yang masuk ketubuh seorang  pencuri pasar yang dipukul hingga pingsan oleh warga setempat, mili pun memegang dia hingga jiwanya diambil oleh mili, dan orang yang menyekap mili ialah orang yang mengetahui kemampuan mili dan berencana menguak dibalik kemampuannya. Karena kejadian yang menimpa mili tersebut ia pun kehilangan akal sehatnya dan menjadi tak waras sehingga pemerintah memasukkan dia ke rumah sakit jiwa karena ia sering berusaha mencoba bunuh diri. 

To be continue...